Obyek wisata di Yogyakarta
sangat lah banyak dan mempunyai kepercayaan mistis tertentu di kalangan
masyarakat. Salah satunya obyek wisata Alun-Alun Kidul yang terletak di selatan
Pendopo Sasana Hinggil Dwi Abad. Dahulu Alun-Alun Kidul merupakan bagian dalam
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, kini sudah menjadi tempat terbuka untuk
umum. Pada bagian tengah alun-alun terdapat dua buah pohon beringin yang cukup
tua dan keduanya dibatasi oleh pagar benteng yang kokoh. Pohon beringin kembar
tersebut terkenal dengan permainan “MASANGIN” yang artinya masuk diantara dua
pohon beringin. Permainan ini dilakukan dengan berjalan menjauhi pohon beringin
kembar itu dengan jarak kurang lebih 100 meter dekat Pendopo Sasana Hinggil,
kemudian kita menghadap kearah pohon beringin kembar tersebut dalam kondisi
mata tertutup menggunakan kain hitam yang banyak di tawarkan oleh para
pedagang. Menurut kepercayaan masyarakat, barang siapa yang berhati bersih dan
suci, orang tersebut berhasil melewati tepat ditengah antara kedua pohon
beringin kembar tersebut dengan posisi lurus tanpa berbalik arah, maka segala
permohonan maupun permintaan akan terkabul. Kepercayaan mengenai permainan
masangin ini telah menyebar luas baik wisatawan domestik maupun wisatawan
mancanegara. Banyak dari mererka yang berbondong-bondong datang hanya sekedar
mencoba permainan ini. Tak banyak dari mereka yang berhasil dalam permainan
ini.
Dari cerita yang beredar
permainan ini mengandung mitos dan legenda pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono
yang mempunyai seorang putri cantik jelita yang akan dipinang oleh seorang
pemuda, namun putri tersebut tidak begitu menyukai calon yang akan meminangnya
maka sang putri memberikan tantangan, jika ingin menikah dengannya maka pemuda
itu harus berjalan dengan mata tertutup dari Pendopo yang berada di sebelah
utara Alun-Alun Kidul melewati celah dua pohon beringin kembar tepat ditengah
dan berakhir di Pendopo yang berada di sebelah selatan Alun-Alun Kidul. Dan apa
yang terjadi, ternyata pemuda itu gagal dalam tantangan nya. Kemudian Sultan
memberikan sabda nya barang siapa yang mampu melewati pohon beringin kembar
tersebut adalah pemuda yang berhati suci dan tulus yang nantinya akan
dinikahkan oleh Sang putri. Entah sudah berapa banyak pemuda yang mencoba
menaklukan tantangan tersebut namun gagal, hingga pada akhirnya datang seorang
pemuda dari Siliwangi yang mampu melewati pohon beringin kembar tersebut.
Disandinglah sang putri, dan kemudian secara tidak langsung terjalinlah politik
antara Kerajaan Mataram dan Kerajaan Siliwangi.
Selain itu mitos lain
berkembang seputar pohon beringin kembar di Alun-Alun Kidul adalah hubungan
dengan pantai selatan atau dikenal dengan Segoro Kidul. Ada masyarakat yang menyebutkan
jika pohon beringin kembar merupakan pintu gerbang ke pantai selatan. Menurut
pandangan masyarakat, Keraton Ngayogyakarta memang memiliki hubungan dengan Nyi
Roro Kidul, penguasa pantai selatan. Maka dari itu banyak yang meyakini bahwa
dahulu orang-orang yang hendak berbuat jahat ke Keraton akan kehilangan
kesaktiannya setelah melewati pohon beringin kembar tersebut. Sehingga Keraton
tetap aman hingga sekarang. Bahkan banyak masyarakat menganggap bahwa pohon
beringin kembar adalah jimat khusus sebagai penangkal bagi keamanan Raja dan
Keraton.
Berbicara mengenai mitos
sangat erat kaitannya dengan suatu kepercayaan masyarakat, sebagai umat Islam
yang beragama, tentu saja mempunyai kepercayaan tersendiri mengenai mitos ini,
hanya saja tergantung bagaimana sikap kita dalam menanggapinya. Setiap sesuatu
di dunia ini entah kehidupan manusia maupun benda-benda yang terbilang keramat,
apalagi pohon tua pasti mempunyai
kekuatan tersendiri dan itu sudah tidak bisa dipungkiri dan juga hal-hal
mistis tidak dapat dihilangkan dari kehidupan manusia. Ambil saja hikmah dari
mitos ini jangan sampai kita sebagai umat beragama, terjerumus dalam perilaku
syirik, perilaku dimana kita menyekutukan Allah SWT dengan hal-hal yang
diyakini dapat memberikan segala sesuatu yang diharapkan manusia untuk
mendapatkan keberkahan. Maka dari itu, kita harus senantiasa menjaga ketauhidan
kita, jangan sampai ternoda dengan hal-hal yang mengacu pada kemusyrikan.
percaya gak percaya, intinya jadiin seru2an aja. tutup mata sambil jalan ngelewatin pohon beringin kembar. wkwk
BalasHapusRental Mobil Jogja
i don't believe it, but that's so funny actually kkkk
BalasHapuscar jogja