Kamis, 15 Desember 2016

DESA NGAWEN MENYIMPAN POTENSI KERAJINAN KUNINGAN



                   


              Desa Ngawen adalah sebuah desa yang terletak di Kelurahan Sidokarto Kecamatan Godean Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta. Desa Ngawen ini memiliki lokasi yang strategis sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata berbasis kerajinan kuningan. Hasil kerajinan kuningan andalan desa Ngawen adalah Kelonthong (genta) dan Kelinthing (lonceng kecil) yang sudah banyak terjual di seluruh kota di Indonesia. Bahkan kerajinan kuningan ini juga pernah dipasarkan di luar negeri, meskipun masih dalam pemesanan partai kecil. Kerajinan kuningan ini sudah berlangsung sejak lama dan kebanyakan pengrajin mewarisi keahlian membuat produk tersebut secara turun-temurun. Proses produksi kerajinan kuningan ini dimulai dari pembuatan model dari lilin batik/malam untuk pembentukan pola, kemudian dibungkus dengan tanah liat untuk dibuat lubang pengecoran kuningan, Setelah model yang diinginkan jadi, batang-batang kuningan lalu dicairkan dengan api besar di tungku berbahan bakar arang kayu, lama pembakaran dilakukan sekitar 4 jam. Setelah cair, kemudian dituangkan ke dalam cetakan tanah liat dan didinginkan. Setelah terbentuk untuk membuka cor tersebut di guyur dengan air dan tanah liat yang membungkus cor di hancurkan. Penyempurnaan dilakukan dengan penghalusan permukaan kuningan menggunakan grinder dan amplas lalu dipoles agar terlihat mengkilap. Pembuatan kerajinan ini tergantung tingkat kerumitan desainnya, apabila ada yang cacat harus diulang lagi proses dari awal. Dalam sebulan mereka bisa mengelola kuningan sekitar 25 kilogram. Ada sekitar 90 item aksesoris yang mereka kelola seperti pelik kembangan dan pelik bintang untuk hiasan kuda, topongan  atau hiasan untuk penutup mata kuda, lonceng kecil untuk hiasan kepala kuda, kalung-kalung, penutup as roda kereta dan masih banyak lagi aksesoris untuk kuda dan andong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar